Saturday, 16 April 2016

Pesona Raja Ampat Papua yang Eksotis

Raja Ampat merupakan destinasi wisata yang terletak di wilayah Papua, sebuah kabupaten dengan luas wilayah lebih dari 4,5 juta hektar, 85% wilayahnya adalah lautan, dan sisanya adalah gugusan pulau-pulau yang jumlahnya lebih dari 600 pulau. Terdapat 4 pulau besar diantara 600 pulau tersebut, yakni Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta. Selain dari 4 pulau tersebut, hanya ada 35 pulau yang berpenghuni di Kepulauan Raja Ampat ini, dan sisanya tidak ditinggali oleh manusia.

Wisata Raja Ampat sudah dikenal oleh seluruh dunia karena keelokan alamnya yang sangat mempesona, wisata ini juga dijuluki sebagi kawasan Amazon Lautan Dunia. Julukan tersebut diberikan karena letak dari tempat wisata ini yang berada dipusat segitiga karang dunia. Keindahan Pulau ini menjadikan Raja Ampat sebagai salah satu ikon wisata bawah laut terpopuler di Indonesia, yang menjadi ciri khas Raja Ampat adalah pemandangan bawah lautnya yang menakjubkan karena memiliki kelengkapan serta keragaman flora dan faun di bawah lautnya. Hasil dari penelitian, Kepulauan Raja Ampat memiliki 75% dari sejumlah spesies karang di dunia. Tidak ada yang mempunyai spesies karang sebanyak itu pada satu lokasi yang terbilang kecil. Banyaknya spesies karang yang ada di Kepulauan Raja Ampat, secara otomatis akan banyak terdapat juga spesies ikan karang. Selain beberapa psesies tersebut, Anda juga dapat menjumpai ikan pari manta, kuda laut, ikan barkuda, ikan duyung, penyu, hiu karang, tuna, dan masih banyak lagi.

Di sini para wisatawan dapat menikmati keindahan pulau dan keunikan wisata bawah lautnya, serta menjelajahi dinding - dinding bawah laut dengan cara menyelam. Wisatawan juga bisa mengarungi gugusan kepulauan besar dan kecil, pegunungan, hutan tropis, untaian karang laut, pantai pasir putih serta keaneka ragaman kehidupan satwa yang ada di kawasan wisata Raja Ampat. Memang boleh dikatakan kalau kekayaan alam seperti ini sangat jarang sekali ada.
Sebagian orang menyebutkan wisata Raja Ampat di Papua ini adalah surga wisata tersembunyi yang dimiliki oleh Indonesia. Wisata Raja Ampat mungkin dapat dinobatkan sebagai wisata alam bawah laut paling mempesona yang dimiliki oleh Indonesia. Yang dapat menandingi keindahan alam bawah lautnya mungkin hanya wisata Pulau Weh di Sabang, Aceh. Jika tempat wisata Raja Ampat berada di bagian timur Indonesia, maka wisata Pulau Weh Sabang berada di bagian paling barat Indonesia.

Silahkan baca juga artikel yang mengupas tentang :  Keindahan Wisata Pulau Weh di Sabang Aceh.

Selain wisata menyelam, bagi yang tidak bisa menyelam juga dapat menikmati pantai yang indah, wisata budaya, melihat peninggalan prasejarah berupa cap tangan, melihat festival bahari (biasanya pada bulan Agustus), menikmati panorama alam, menikmati suasana pedesaan, wisata kuliner, melihat burung cenderawasih, mendaki bukit karang, dan lain-lain. Ada 2 pilihan saat Anda menikmati wisata alam Kepulauan Raja Ampat. Pilihan tersebut adalah pilihan untuk tinggal di sebuah resort, atau tinggal di sebuah kapal pinisi yang sudah dimodifikasi. Kalau saran saya sih lebih baik memilih untuk menggunakan kapal pinisi, karena sudah sangat biasa tinggal di resort, sedangkan tinggal selama beberapa hari di atas sebuah kapal khas Indonesia akan menjadi pengalaman yang unik.

Sebagian wisatawan akan berselancar di Raja Ampat karena tempat wisata ini memiliki ombak laut yang cukup menantang. Beberapa pulau di Raja Ampat yang paling sering dikunjungi adalah Pulau Wayag, Pulau Waiwo, Pulau Karang, Kepulauan Gam, dan Pulau Arborek. Jika Anda ingin melihat burung Cendrawasih yang menjadi satwa khas Papua, Anda dapat mengunjungi Kepulauan Gam. Terdapat 4 jenis burung cendrawasih yang hidup di Kepulauan Gam tersebut, yaitu cendrawasih merah, cendrawasih besar, cendrawasih kecil, dan cendrawasih belah rotan.

Jika Anda tertantang untuk mendaki karang, pergilah ke Pulau Karang. Di pulau ini Anda akan mendaki karang dengan tingkat kemiringan mencapai 90 derajat. Jika berhasil sampai di atas, Anda akan terpukau dengan keindahan panorama laut Raja Ampat. Di puncak karang tersebut, Anda dapat melihat keselurahan pulau hijau yang

Untuk datang ke Raja Ampat, pada umumnya rute yang ditempuh oleh para pengunjung atau wisatawan  adalah dengan melakukan perjalanan udara menuju ke kota Sorong - Papua Barat ( Domine Edward Osok ). Di bandara ini tidak ada jalur penerbangan internasional yang bisa langsung menuju ke Domine Edward Osok. Jadi, apabila Anda yang datang dari luar negeri, Anda harus transit dulu di Jakarta, Surabaya, Denpasar atau Makasar. Dan apabila Anda ingin menempuh jalur terpendek, Anda dapat transit dulu di Ujung Pandang dan memakan waktu sekitar 5 jam 15 menit untuk sampai di kota Sorong.

Kemudian dari kota Sorong, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan taxi menuju ke palabuhan rakyat untuk menuju ke ibukota Raja Ampat ( Waisai ). Setelah itu, perjalanan Anda akan dilanjutkan kembali dengan menggunakan transportasi Kapal Ferry atau bisa menyewa speed boat, dan disarankan di pelabuhan ini Anda harus menyediakan perbekalan seperti air mineral, makanan instan dan lain sebagainya. karena di Waisai (ibukota Raja Ampat), harga keperluan perbekalan semakin mahal. Di pelabuhan ini ada dua kapal ferry yang melayani jalur perjalanan dari Sorong ke Waisai, dan biasanya berangkat tiap pukul 14.00 WIT, kemudian kapal yang satunya akan berangkat sekitar 1 - 2 jam kemudian. Perjalanan akan memakan waktu 4 - 5 jam untuk sampai di pelabuhan Waisai.

Akan tetapi bagi Anda yang mempunyai keinginan menyewa speedboat, waktu yang sangat ideal untuk menyeberang adalah sebelum air laut naik, yang biasanya di akibat gelumbang pasang atau sekitar sebelum pukul 12.00 WIT. Hal ini dilakukan karena dikuatirkan terjadi hal - hal yang tidak diinginkan, karena besar speedboat lebih kecil daripada Kapal, sehingga sangat mudah terguncang oleh ombak. Kemudian yang menjadi catatan bagi Anda adalah patuhilah instruksi dari Nahkoda kapal apabila menginstruksikan menunda perjalanan menuju ke pelabuhan Waisai karena cuaca buruk, gelombang pasang atau masalah lainya. Memang agak rumit sekali rute perjalanan ke Raja Ampat. Akan tetapi, kedepan pemerintah setempat akan mengembangkan bandar udara di Waisai ( Bandar Udara Marinda ), yang nantinya bisa mempermudah akses ke Raja Ampat.

0 comments:

Post a Comment